21 May 2016

Apa, Siapa, Mana, Dimana, Dari mana

Judul tulisan kali ini adalah beberapa dari sekian banyak kata tanya. Lebih tepatnya ada kurang lebih 5 kata tanya yang dipahami oleh Alaric saat ini. Subhanallah.. ya. Seolah-olah dia paham dengan sendirinya. Dari mana? Tentu saja proses ini tidak berlangsung dalam waktu yang singkat. Ada proses panjang seperti kata Ellen Galinsky dalam bukunya Mind in The Making, bahwa bayi lahir hingga usia 4 bulan dibangun language sense nya melalui banyaknya interaksi verbal yang kita lakukan bersamanya.

Interaksi verbal juga seharusnya sudah mulai dilakukan ketika bayi masih di dalam kandungan. Ketika sel-sel saraf pendengarannya mulai terbentuk di bulan kedua kehamilan, ibu sudah seharusnya banyak bercakap-cakap bersama bayi yang masih di dalam rahim. Segala apapun yang akan ibu lakukan, sebaiknya diverbalkan kepada bayinya. Proses ini harus terus dilanjutkan hingga bayi lahir ke dunia agar clear di usia 4 bulannya, bayi sudah memiliki language sense, awal komunikasi.


Kembali kepada Alaric, jika kita berbicara dengannya khususnya bertanya menggunakan kata tanya apa, siapa, mana (termasuk dimana dan dari mana) dia sudah bisa menjawab pertanyaan kita sesuai konteksnya. Contohnya ketika melihat foto orang yang dikenalinya, dia akan menjawab "ayah". Pun begitu dengan pertanyaan yang diawali dengan kata apa (menanyakan benda). Ini adalah kata tanya pertama yang dipahami olehnya.

Seiring dengan pemahamannya terhadap beberapa tempat dan lokasi, Alaric juga memahami pertanyaan dengan kata mana. Misalkan ketika ayah bertanya, "Mama dimana?" Alaric menjawab "Dapur".

Jawabannya memang masih singkat sesuai dengan tahapan expressive language nya yang baru mulai merangkai kalimat dengan dua hingga empat kata.

1 comment: