01 May 2020

Printable Puasa untuk Belajar Banyak Hal

Sesuai janji di pos sebelumnya, kali ini Al mau berbagi printable untuk tracking puasa. Mudah-mudahan meskipun sudah lewat satu pekan berpuasa, tools ini masih bisa digunakan ya tidak terlalu terlambat.

Belajar berpuasa untuk anak usia dini memang penuh tantangan. Apalagi bagi mereka yang baru belajar untuk tahun pertamanya. Al sendiri, Ramadhan tahun ini adalah kali kedua dia mulai belajar berpuasa. Tentu efforts ayah dan mama tidak sebesar dulu ketika awal-awal karena dia sudah punya pengalaman sebelumnya.

Tantangan baru di tahun ini adalah memastikan bahwa Al bisa puasa full dari subuh sampai maghrib dengan perasaan senang tanpa tekanan apapun. Oleh karenanya, ayah dan mama tidak pernah memaksanya. Lengkap bagaimana tips melatih anak berpuasa bisa dicek di pos sebelumnya disini.

Kembali lagi ke printable ini ya. Disini terdiri dari 2 lembar yang bisa dicetak dengan printer biasa di kertas A4. Kami sarankan kertas A4 yang agak tebal seperti 100 gram atau mungkin bisa menggunakan kertas buffalo.


Bagian pertama adalah kalender Ramadhan. Seperti kalender yang ada, disini terdapat tanggal berdasarakan hari selama 30 hari Ramadhan. Melalui kalender ini anak bisa belajar tentang hari, urutan angka, dan tentu tentang angka arabic



Sedangkan bagian kedua merupakan simbol bintang yang bisa digunting untuk kemudian ditempelkan ke kalender setiap anak berhasil menyelesaikan puasanya.

Bagaimana Memanfaatkan Printable Puasa ini untuk Belajar 

Dengan printable puasa ini kita bisa membangun banyak kemampuan berpikir anak, diantaranya :

Konsep waktu

Kesadaran tentang hari bisa dibangun dengan mengajak anak memperhatikan hari dia berpuasa. Orang tua bisa bertanya
"Hari apa ini?"
"Kemarin/ Besok hari apa?"
"Dua hari yang akan datang hari apa ya?" 
Dan berbagai pertanyaan lain sesuai kemampuan anak. Untuk Al anak usia 6 tahun kesadaran tentang kemarin dan besok merupakan langkah awal pemahaman konsep hari yang lebih tinggi. Anak usia di atasnya bisa menggunakan pertanyaan yang lebih tinggi seperti dua hari yang akan datang, minggu lalu, dan seterusnya.

Keaksaraan

Selain keaksaraan melalui nama-nama hari, orang tua juga dapat membangun kesadaran anak tentang bilangan dengan huruf Arab. Anak bisa belajar membaca angka arabic atau menuliskannya di kertas lain. Untuk anak dengan usia rendah, orang tua dapat mengajak anak menggerakkan jari mengikuti bentuk angka.

Konsep Simbolik dan Statistika

Siapa bilang belajar statistik harus menunggu kuliah? Kemampuan berpikir matematik khususnya statistika mulai dibangun sejak dini. Di Sekolah Al misalnya, anak-anak sudah terbiasa belajar pendataan misalnya ketika memperhatikan cuaca pagi hari lalu memberikan simbol di kalender harian.

Begitu juga dengan media printable ini. Di lembar kedua, sudah disediakan gambar simbol bintang. Anak diajak untuk menampilkan fakta pictorially atau melalui gambar. Kemampuan simbolik seperti ini sangat penting sebagai bekal konsep penyajian data ketika nanti dia belajar matematika di SD.

Ajak anak menggunting salah satu bintang yang ada dan memberikan tanda. Biarkan dia memilih warna yang dia sukai. Warnai full atau penuh ketika dia berhasil menyelesaikan puasa hingga maghrib. Atau warnai hanya setengahnya saja jika dia terpaksa berbuka di waktu dzuhur. Disini anak juga belajar konsep pecahan.

Setelah memberi warna ajak dia menempelkannya di kalender yang tersedia sesuai hari dan tanggal. Nanti di akhir bulan Ramadhan, ajak anak merekap data puasanya. Berapa banyak bintang penuh (puasa full), berapa banyak yang setengah, dan berapa banyak yang kosong. Disini anak belajar menghitung sekaligus membuat pendataan. Orang tua dapat membantu dengan menyiapkan tabel datanya.

Kemampuan Motorik Halus

Dengan mengajak anak menggunting gambar bintang serta mewarnainya dengan spidol, secara langsung orang tua sudah melatih keterampilan fine motor anak yakni kemampuan menggunakan gunting. Untuk anak yang masih dalam tahap merobek dan belum siap menggunakan gunting, ajak anak mencocok gambar bintang menggunakan paku kecil (bisa menggunakan pin sim ejector atau trigonal clip) lalu merobeknya.

Contoh kegiatan mencocok gambar (sumber : pojok-utak-atik.blogspot.com)
Sedangkan untuk anak-anak yang lebih besar, biarkan mereka membuat gambar sendiri sebagai simbol yang akan ditempelkan di kalender. Tanpa mewarnai, orang tua bisa menyediakan gunting dan kertas origami. Biarkan anak membuat bentuk yang dia suka sebagai simbol menyelesaikan puasa.

Dari semua kegiatan di atas, yang perlu orang tua pahami dan kuatkan bahwa bintang bukan merupakan rewards. Hindari juga memberikan janji-janji jika dapat bintang sekian akan diberikan hadiah. Biarkan proses puasa dan kegiatan ini menjadi proses belajar yang menyenangkan bagi anak.

Printable ini bisa diunduh melalui tautan berikut.

Selamat mencoba......
Jangan lupa share pengalaman ayah bunda di kolom komentar ya.

4 comments:

  1. Keren, bisa nih dipakai buat kalendernya Zam2 n Zizi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silakan... 😁
      Mudah-mudahan manfaat untuk Zizi dan Zamzam

      Delete
  2. Wah sangat cocok untuk anak sy yg baru belajar puasa. Dia juga berniat ingin puasa full tahun ini. Printable ini bisa menjadi pengingat baginya.

    Ijin download Mas. Makasih sebelum dan sesudahnya.

    ReplyDelete