15 May 2015

Agar Bayi Paham Arti Kata

Sebagai orang tua, mengetahui perkembangan anaknya adalah hal yang penting dilakukan. Termasuk perkembangan bahasa bayi. Semakin dini kita mengamati perkembangannya, semakin cepat pula kita mengetahui apakah ada masalah atau keterlambatan dalam berkomunikasi. Misalnya tahap bicara bayi.

Bayi mulai berkomunikasi dengan menangis, lalu kemudian tersenyum. Bayi usia 0-6 bulan akan menangis bila merasa sakit atau stress seperti ketika lapar, pipis, atau pup. Secara bertahap bayi akan mulai menggunakan komunikasi vokal dengan mengoceh atau mengeluarkan suara-suara seolah-olah sedang berbicara.

Bagaimana agar bayi memahami banyak kata?

Di samping itu semua, kemampuan bicara bayi dimulai dengan pemahaman terhadap kata-kata. Inilah pentingnya seorang ibu harus rajin bicara kepada bayinya bahkan sejak dalam kandungan. Kenapa harus sejak dalam kandungan? Karena otak pusat pendengaran janin sudah berfungsi sejak usia 28 minggu. Suara pertama yang bayi kenal adalah suara ibu. Sehingga seiring perkembangannya sampai lahir hingga masa-masa krusial di usia 0-2 tahun, Allah berikan waktu bagi ibu untuk lebih banyak dekat dan berinteraksi dengan bayinya. Beruntunglah para suami yang punya isteri 'cerewet' (*Colek bunda Al :-D).

Alaric waktu usia 12 bulan
Al sendiri hari ini sudah 14 bulan lebih usianya. Dia sudah mulai paham banyak kata yang diucapkan. Begitu pula dengan beberapa instruksi, Al sudah bisa mengikutinya. Sejak usia 9 bulan rata-rata bayi akan memahami atau menengok pada lebih dari 20 benda yang kita ucapkan. Jumlahnya akan terus bertambah sesuai dengan berapa banyak kata yang sering diucapkan oleh Ibu atau Ayahnya.

Sekali lagi, penting bagi ibu untuk senantiasa memverbalkan apa yang sedang dilakukan terhadap bayinya. Seperti saat mengganti popok, ibu harus bicara "Sekarang kita akan mengganti popok. Ibu buka ya popoknya," sambil membuka popok. Nanti ketika kita bicara tentang popok, Anak akan langsung mengerti dan menoleh atau bahkan menunjuk pada popok.

Rasanya tak lengkap jika saya tidak mendokumentasikan kata-kata yang sudah dipahami oleh Al saat ini :

  • Mama
  • Ayah
  • Duduk
  • Air
  • Bulan
  • Hujan
  • Kucing/Meong
  • Bebek
  • Sendok
  • Makan
  • Minum (Nunjuk ke arah dispenser)
  • Dadah
  • Pesawat
  • Sepatu
  • Popok
  • Baju
  • Gelas
  • Mobil
  • Nek Umi (Neneknya di Tangerang)
  • Ati Syiqna (Bibinya)
  • Ati Iyin (Bibinya)
  • Buku
  • Halo (Seolah-olah pegang handphone dan mendekatkan tangannya ke telinga)
  • Kepala
  • Tangan
  • Kaki
  • Bobo
  • Nen' (Minum Asi)
  • Susu (Menunjuk kardus susu atau botol susunya)
  • Sepeda
  • Sekolah
  • Motor (Kenal banget sama sepeda motor ayahnya atau bukan)
  • The Cars (Menunjuk Tas yang ada gambar karakter kartun The Cars)
  • Sonic (Menunjuk lemari yang ada karakter Sonic)
  • Minion (Boneka minionnya)
  • Ikan
  • Kipas (Maksudnya kipas angin)
  • Sisir
  • Kereta (Mengambil mainan keretanya)
  • Bola
  • Bunga
  • Daun
  • Burung
  • Tempat Sampah (Bahkan Al sudah tau kalau kita bicara Sampah perlu dibuang ke tempat sampah, dia langsung merespon dengan berjalan ke arah tempat sampah dan membuangnya kesana)
Di tulisan berikutnya insya Allah saya akan share lagi tentang bagaimana bayi berkomunikasi.

2 comments: