13 September 2016

Inilah Perkembangan Motorik Halus Balita 2-3 Tahun?

Di usia 2,5 tahun ini perkembangan Fine Motor (Motorik Halus) Alaric kian berkembang. Oya, buat ayah bunda yang belum tahu apa itu Fine Motor, skill ini identik dengan koordinasi jari-jari tangan. Sebagai salah satu fokus perkembangan domain Fisik, berkembangnya fine motor akan membantu anak menggunakan tangannya lebih stabil terutama dalam memegang benda sehingga tidak mudah jatuh. Di usia dewasa fine motor sangat dibutuhkan oleh seorang dokter bedah, mekanik, arsitek, dan banyak profesi lainnya.

Selain kemampuan Alaric menarik celana atau pun kaos kakinya, perkembangan fine motor berikutnya yang tampak di usia 30 bulan ini adalah kemampuannya memegang alat tulis. Jika di usia 2 tahun kemarin Alaric masih memegang spidol atau krayon dengan cara menggenggam, sekarang beberapa kali dia sudah belajar memegangnya menggunakan 3 hingga 4 jarinya. 


Lihatlah foto di atas. Spidol biru dipegangnya menggunakan ibu jari, jari terlunjuk, dan jari tengah. Meskipun coretannya masih acak, sekarang Alaric sudah berusaha mendeskripsikan apa yang dia gambar. "Ayah sedang mengendarai Beko," katanya tadi siang. Ayah pun berusaha menulis apa yang dia ucapkan agar dia aware dengan tulisan-tulisan dan huruf. Tidak di-drill. Ayah hanya memodelkan saja selebihnya biarkan Alaric 'membaca' apa yang ayah lakukan secara konsisten. 

Selain itu, Alaric juga mulai menyusun kubus secara horizontal. Sebelumnya Alaric menyusun kubus-kubus ronce itu ke atas tanpa terjatuh. Dari sini selain perkembangan fine motor ayah bisa melihat tahap membaca dan menulisnya. Alaric baru membaca warna dan bentuk saja. Dia tahu semua warna kubus (4 warna) yang disusunnya. Namun susunannya masih acak. Belum ada pola-pola tertentu, persis seperti coretan spidolnya di kertas yang juga belum ada pola-pola. Tak lupa untuk membangun kemampuan logic-mathematic nya Ayah mengajak Alaric menghitung kubus sesuai warnanya.

"Satu, dua, tiga empat... Merah, empat," katanya gembira ketika menghitung kubus berwarna merah pada menara kubus yang dibuatnya.

"Ya, ada 4 kubus berwarna merah," Ayah memberikan penguatan.

Oya, supaya ayah bunda tidak penasaran. Bagaimana sih sebenarnya perkembangan Motorik Halus anak usia 2 - 3 tahun?

Daftar perkembangan motorik halus dibawah ini saya rangkum berdasarkan pengamatan perkembangan Alaric, perkembangan murid-murid kami di sekolah, dan juga bahan bacaan lainnya :
  • Kemampuan memegang benda dengan tangan sudah mulai stabil dan hampir jarang sekali bendanya terjatuh.
  • Mulai mengkoordinasikan kedua tangan. Jika dirasa berat dengan satu tangan, dia akan memindahkan benda yang dipegang ke tangan yang lain.
  • Salah satu tangan akan mendominasi dalam sebuah kegiatan sedangkan tangan lain membantu. Misalnya, mulai menggunakan kedua tangan untuk membuka tutup botol. 
  • Memegang krayon dengan seluruh tangan dan mulai menggunakan 3 jarinya ketika berusia 30 bulan.
  • Mulai menunjukkan kemampuan sederhana dalam menggunakan krayon atau kuas, misalnya membuat garis horizontal,vertikal, atau melingkar.
  • Mulai merobek kertas dengan 2 jari (jempol dan telunjuk).
  • Di usia 3 tahun mulai menggunakan gunting untuk menggunting kertas dengan satu tangan, sedangkan tangan lain memegang kertas.
Oya, perkembangan yang nampak pada Anak adalah bahasa natural anak yang harus dipahami oleh orang tua. Pemahaman yang baik terhadap perkembangan anak akan membantu guru dan orang tua dalam merancang program bermutu pada anak. Hindari drilling atau pemaksaan. Perkembangan motorik yang saya tulis di atas adalah murni lahir dari anak dengan stimulus-stimulus yang tepat dari orang dewasa.

11 September 2016

Belajar Melepas Pakaian Sendiri

Perkembangan terbaru Alaric di usia 2,5 tahunnya ini adalah perkembangan kemandirian. Beberapa hari yang lalu sepulang dari sekolah, Alaric duduk di lantai. Kemudian dengan susah payah berusaha melepas kaus kaki dengan menariknya. Awalnya ayah ingin sekali membantu. Sayangnya karena anak-anak pada usia ini sangat ingin menunjukkan apa yang dia bisa lakukan dengan sekuat tenaga, akhirnya ayah tak jadi membantu lantaran Alaric sudah teriak "Al aja..." saat ayah tawarkan bantuan.

Alaric berusaha keras melepas kaus kakinya
Akhirnya berhasil juga. Ayah dan bunda memang harus sabar menunggu. Kalau orang tua tidak sabar, tentu sudah dibukakan dan akhirnya anak tidak belajar. Padahal, melepas pakaian yang dikenakan seperti kaus kaki, celana, maupun baju kaus dalam adalah tahap awal dalam kemandirian berpakaian. Perkembangan ini seharusnya sudah muncul di usia anak 2 hingga 3 tahun. Jika belum muncul apalagi sampai usia 5 tahun masih dibantu oleh orang dewasa dalam melepas pakaian, orang tua harus segera menyiapkan program yang tepat. Jika dibangun dengan benar, seharusnya di usia 4 hingga 5 tahun, anak sudah mampu memakai baju sendiri dan hanya sesekali dibantu memasukkan kancing atau menarik resleting.

Beberapa hari kemudian, kemampuan berpakaian Alaric bertambah. Dia berhasil melepas celana dalamnya sendiri. Saat ayah memberikan selamat, Alaric bahkan termotivasi untuk melepas sendiri kaus dalamnya. Karena koordinasi kedua lengan belum maksimal, ayah dan bunda harus bantu menarik baju sedikit, sampai kemudian dia berhasil menariknya dari tubuh.

Penting bagi orang tua untuk memastikan ananda berhasil dalam melakukan sesuatu pada usia 2 hingga 3 tahun ini. Salah satunya saat anak belajar melepas pakaian. Karena menurut Erik Erikson, anak-anak pada usia ini sedang membangun Tekad. Mereka sadar dapat melakukan sesuatu dan selalu ingin berhasil. Tugas para orang tua adalah menjaga agar tidak gagal dalam melakukannya.