20 April 2015

Kapan Bayi Mulai Berjalan?

Setiap bayi lahir dengan keunikannya. Begitupun dengan perkembangannya. Antara satu bayi dengan bayi lainnya memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Salah satunya soal kapan seorang bayi mulai berjalan. Ada yang mulai berjalan sebelum ulang tahun pertamanya, ada pula yang mulai berjalan baru menjelang usia 2 tahun. Semua bergantung pada seberapa besar stimulus yang diberikan.

Ayah Bunda tak perlu khawatir tentang ini. Selama masih pada masa usia 8 hingga 18 bulan, perkembangan motorik kasar yang ini (baca: berjalan) masih bisa dikatakan normal. 

Meskipun demikian, banyak mitos yang berkembang soal cepat atau lambatnya seorang bayi melangkah. Kebanyakan orang percaya bahwa ada hubungan terbalik antara pertumbuhan gigi dengan kemampuan jalan bayi. Bisa jadi, perkembangan mitos ini dihubungkan dengan tingkat kebutuhan kalsium anak. Dimana, bayi yang pertumbuhan kalsiumnya ke gigi (baca : gigi tumbuh lebih dahulu), akan sedikit terlambat berjalannya. Nah, sebaliknya anak yang sudah bisa berjalan lebih awal, pertumbuhan giginya akan belakangan.

Al sejak usia 6-7 bulan memang sudah menunjukkan pertumbuhan gigi dimulai dari gigi atasnya. Nah, di usia 11 bulannya, Al sudah memiliki kurang lebih 7 gigi. Berdasarkan mitos, Al akan sedikit lambat jalannya. Seperti keponakan saya yang mulai berjalan di usia 15 atau 16 bulan.

Pede melangkah sendiri
Tapi Al tetap kami (ayah dan bundanya) berikan stimulus. Di sekolah, Al dibebaskan bergerak ke segala ruangan. Karena Al sudah mulai merambat, kami mulai memberikan ruang untuk dia melepaskan diri dari dinding atau sofa yang dia pegang dan mulai meraih orang dewasa atau tempat lain di sekitarnya. Yang penting ayah bunda tidak men-drill bayinya. Toh, kalau pun memang di usia 11 bulan atau 1 tahun belum bisa berjalan sendiri tidak perlu di khawatirkan. Terus berikan stimulus yang tepat (Soal macam-macam stimulusnya akan diceritakan di postingan berikutnya ya:-D)

Alhamdulillah... Al mulai berjalan sendiri tepat di usianya yang satu tahun. So, ayah bunda jangan menyerah ya ;-)

0 comments:

Post a Comment